KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus mencetak rekor barunya di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global.

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/2) pukul 12.39 WIB, harga  emas spot berada di level US$ 2.868,92 per ons troi. Level itu telah naik 8,82% dalam sebulan terakhir, mengakumulasi peningkatan 9,31% sejak awal tahun.

Harga emas Antam turut mencetak rekor barunya dengan harga Rp 1.670.000 pada Kamis (6/2), naik 10,23% sejak awal tahun di Rp 1.515.000. Adapun untuk harga buyback emas Antam berada di Rp 1.521.000, naik 11,42% dari awal tahun di Rp 1.365.000.

KB Bank Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Melalui Program GenKBiz

Baca Juga: Harga Emas Kembali Menguat, Perang Dagang AS-China Belum Menunjukkan Akhir

Melansir Reuters, naiknya harga emas didorong ketegangan dalam perang dagang China-AS mengangkat permintaan safe-haven. 

"Bullion dapat mencapai level US$ 3.000 dalam waktu dekat, tetapi, apa yang dapat membuat pasar berkonsolidasi adalah kejelasan mengenai hubungan perdagangan atau meredanya ketegangan perdagangan," sebut ahli strategi komoditas ANZ, Soni Kumari.

Saat ini, fokus pasar juga tertuju pada data klaim pengangguran mingguan AS dan laporan non-farm payrolls pada hari Jumat, yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan mengenai kekuatan ekonomi secara keseluruhan.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Kamis (6/2/2025) Naik Lagi Rp 7.000

Pejabat Federal Reserve menunjuk pada ketidakpastian kebijakan yang besar seputar tarif dan isu-isu lain yang muncul dari hari-hari awal pemerintahan Trump sebagai salah satu tantangan utama dalam mencari tahu ke mana harus membawa kebijakan moneter AS dalam beberapa bulan ke depan.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset tanpa imbal hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News