JAKARTA. Harga si kuning emas tidak bisa bergerak banyak. Sebab, perhatian pelaku pasar kini tersedot sepenuhnya pada penantian hasil FOMC. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/3) pukul 15.45 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange naik tipis 0,05% ke level US$ 1.231,20 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Kini semua perhatian pelaku pasar tertuju pada langkah kebijakan moneter selanjutnya dari The Fed. Meski kini prediksinya masih negatif.
Sebab, disinyalir The Fed akan mengikis jumlah kenaikan suku bunganya di tahun 2016 mempertimbangkan perlambatan ekonomi global yang masih menghantui. Antisipasi ini membawa kenaikan kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds sebesar 1,65 ton menjadi 1.734,6 ton pada Selasa (15/3). Level ini mendekati posisi tertinggi kepemilikan emas sejak Juli 2014 lalu. Walau begitu, menurut Fed Fund Futures, peluang The Fed menaikkan suku bunga pada Juni 2016 naik ke level 54% dari sehari sebelumnya yang diprediksi probabilitas itu hanya 52% atau naik jauh dari bulan sebelumnya yang hanya 6%. “Semua mata akan tertuju pada The Fed karena menanti clue sekecil apapun untuk melihat fase kenaikan suku bunga The Fed,” tutur Jordan Eliseo, Chief Economist di Australian Bullion, Co, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (16/3). Begitu pun, karena diprediksi laju kenaikan suku bunga The Fed tidak akan seperti yang diprediksi tahun lalu, harga emas masih berpeluang besar untuk terus bersinar. Morgan Stanley menaikkan proyeksi rata-rata harga emas di 2016 sebanyak 8% menjadi US$ 1.173 per ons troi.
Dalam laporan Morgan Stanley tertulis, ketidakpastian The Fed dan laju pertumbuhan ekonomi China akan menjadi faktor negatif yang menekan harga emas. Maka prediksi level rata-rata tetap di bawah harga saat ini. Namun kebijakan moneter bank sentral-bank sentral dunia yang mengarah ke negatif akan menjadi pengangkat. Sehingga rata-rata harga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang ditutup di level US$ 1.060,80 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia