Harga Emas Terdongkrak Perang Rusia-Ukraina dan Ekspektasi Pemangkasan Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Harga emas mulai menanjak pada sepekan terakhir ini, setelah tertekan selama sebulan terakhir.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/11) pukul 16.53 WIB, harga emas spot ada di level US$ 2.622,31 per ons troi. Bila menghitung dalam sepekan, harga emas naik 1,91%.

Research and Development ICDX Jonathan Octavianus mengatakan, kenaikan harga emas terdorong meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina yang memicu serbuan terhadap aset-aset safe-haven, sementara investor menunggu sinyal-sinyal penting mengenai rencana penurunan suku bunga Federal Reserve.


Peningkatan konflik Rusia-Ukraina ditandai dengan serangan rudal yang disuplai Amerika Serikat (AS) oleh Ukraina ke gudang senjata Rusia. 

Baca Juga: Harga Emas Spot Turun dari Level Tertinggi Pekan Ini pada Rabu (20/11)

"Serangan ini menandai peningkatan signifikan dalam konflik yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).

Alhasil, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani doktrin nuklir baru yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata atom, meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut. 

Moskow memperingatkan bahwa persetujuan Presiden AS Joe Biden untuk meluncurkan rudal jarak jauh di wilayah Rusia tidak dapat diterima dan dapat menyebabkan perang dunia ketiga.

Di sisi lain, pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25%-4,50% bulan depan.  "Prospek kebijakan moneter yang lebih longgar meningkatkan permintaan emas, yang dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi," terangnya.

Baca Juga: Melawan Dolar, Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Sepekan, Selasa (19/11)

Jonathan menilai, fokus pasar ke depan menunggu dengan kehati-hatian karena beberapa pejabat Fed dijadwalkan untuk berbicara pada minggu ini. Hal itu dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai jalur penurunan suku bunga.

Karenanya, ia menilai harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.595 per ons troi dan resistance terdekat berada di area US$ 2.650 per ons troi.  Support terjauhnya berada di area US$ 2.555 per ons troi hingga ke area US$ 2.480 per ons troi, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.670 per ons troi hingga ke area US$ 2.695 per ons troi.

Selanjutnya: Simak Saham Perbankan LQ45 yang Beda Arah pada Rabu (20/11), Ada BBRI, BMRI, dan BBCA

Menarik Dibaca: Intip Daftar Fitur Baru di Android 16 yang Bakal Dirilis Segera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi