Harga Emas Teredam Oleh Fokus Pada Data Inflasi AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Rabu menjelang data penting inflasi AS yang dirilis minggu ini. Data personal consumption expenditure (PCE) dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga pertama Federal Reserve tahun ini.

Rabu (26/6) pukul 10.37 WIB, harga emas di pasar spot datar di US$ 2.319,95 per ons troi. Harga emas berjangka AS bertahan di US$ 2.331,30 per ons troi.

Dolar menguat 0,1% terhadap mata uang utama dunia. Penguatan dolar AS membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil US Treasury acuan 10-tahun juga naik tipis.


“Imbal hasil (yield) Treasury yang lebih tinggi dan penguatan dolar AS semalam didukung komentar hawkish Fed telah mendorong beberapa pelemahan harga emas pagi ini, karena seruan untuk pelonggaran kebijakan yang lebih cepat gagal mendapatkan banyak validasi dari para pengambil kebijakan,” kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 7.000 ke Rp 1.361.000 Per Gram, Rabu (26/6)

Gubernur Fed AS Michelle Bowman pada hari Selasa menegaskan kembali pandangannya bahwa mempertahankan tingkat suku bunga yang stabil untuk beberapa waktu mungkin akan cukup untuk mengendalikan inflasi. Namun, dia juga mengulangi kesediaannya untuk menaikkan suku bunga jika diperlukan. Sementara itu, Gubernur Fed Lisa Cook mengatakan pada titik tertentu akan sampai waktunya untuk menurunkan suku bunga.

Perkiraan produk domestik bruto kuartal pertama AS akan dirilis pada hari Kamis. Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) akan dirilis pada hari Jumat.

“Risikonya muncul seiring dengan kejutan kenaikan inflasi, yang dapat memicu lebih banyak ketidakpastian seputar kebijakan Fed dan mungkin menyebabkan pelonggaran lebih lanjut pada logam kuning,” tambah Jun Rong dari IG.

Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (26 Juni 2024)

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Penurunan harga emas masih relatif dangkal karena para pembeli mengambil tindakan karena penurunan harga," Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, mengatakan dalam sebuah catatan.

Waterer menambahkan bahwa level US$ 2.368 perlu ditembus agar emas dapat melampaui level tertinggi minggu lalu.

Sementara harga perak di pasar spot naik 0,1% menjadi US$ 28,94 per ons troi. Harga platinum naik 0,8% menjadi US$ 989,70 sementara paladium turun 0,5% menjadi US$ 943,49.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati