KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memperpanjang penurunan pada hari Selasa. Bahkan, harga emas mencapai level terendah dalam tujuh bulan. Ekspektasi terhadap Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tetap tinggi mengangkat nilai tukar dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Sementara fokus beralih ke data lowongan pekerjaan AS yang akan dirilis hari ini. Selasa (4/10) pukul 19.07 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 1.825.70 per ons troi. Harga emas spot turun ke level terendah sejak 9 Maret.
Sedangkan harga emas batangan turun untuk hari ketujuh berturut-turut. Harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$ 1.841,60 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 4 Oktober 2023, Cek Daftarnya di Sini Dolar naik ke level tertinggi dalam lebih dari 10 bulan. Sementara imbal hasil US Treasury mendekati level tertinggi 16 tahun. Penguatan dolar terjadi setelah data pada hari Senin menunjukkan manufaktur AS mengambil langkah lebih lanjut menuju pemulihan pada bulan September. "Ujian penting berikutnya untuk emas adalah laporan pekerjaan AS terbaru dengan angka yang kuat kemungkinan akan menjadi katalis untuk kemungkinan penembusan di bawah US$ 1.800 dan masuk ke wilayah negatif untuk tahun ini," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets kepada
Reuters. Laporan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan akan dirilis pada pukul 21 WIB. Data non-farm payrolls bulan September akan dirilis pada hari Jumat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 Menjadi Rp 1.040.000 Per Dolar AS Pada Hari Ini (4/10) Pejabat Fed mengatakan, kebijakan moneter perlu tetap ketat untuk beberapa waktu untuk membawa inflasi kembali ke target 2%. Ada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga lagi tahun ini. Pasar memperkirakan peluang 45% kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi tahun ini, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan, yang dihargai dalam dolar dan tidak menghasilkan bunga apa pun. "Penembusan di bawah US$ 1.800 (per ons troi) akan cukup menarik perhatian para pedagang. Kami telah melihat beberapa dukungan pembelian muncul," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati