Harga emas tergelincir dari level tertinggi karena harapan atas vaksin corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau emas sedikit meredup dari level tertinggi lebih dari tujuh tahun pada penutupan perdagangan Senin (18/5). Meningkatnya pasokan dan kenaikan harga minyak yang tersulut optimisme seputar uji coba vaksin covid-19 menjadi sentimennya.

Melansir Reuters, emas spot turun 0,7% menjadi US$ 1.728,72 per ons troi, setelah mencapai tertinggi sejak Oktober 2012 pada level US$ 1.764,55. Sementara, emas berjangka AS turun 1,3% ke level US$ 1.734,40.

"Alasan mengapa emas agak bergoyang di sekitar perubahan positif dan negatif untuk hari ini adalah karena semua orang berpikir 'berisiko' masuk ke ekuitas - karena pasar di seluruh papan naik 3%," kata Michael Matousek, head trader di Investor Global AS.

Baca Juga: Pedagang emas digital usul syarat modal untuk berdagang di bursa berjangka diturunkan

Namun, tren "masih terbalik, masih ada banyak alasan untuk membeli emas."

Asal tahu, Wall Street berseri dan harga minyak mencapai level tertinggi dua bulan setelah produsen obat Moderna Inc mengatakan vaksin eksperimentalnya menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba tahap awal.

Selain itu, investor juga mengandalkan lebih banyak stimulus untuk menyelamatkan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari kemerosotan.

Emas, yang cenderung menghargai ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, telah meningkat sekitar 14% tahun ini. Bank sentral meluncurkan gelombang penurunan suku bunga dan stimulus lainnya untuk membatasi kerusakan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto