MOMSMONEY.ID - Harga emas di pasar global tergelincir dua hari. Pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang China dan Federal Reserves, meredakan sebagian kegelisahan pasar yang sebelumnya telah memicu lonjakan harga emas.

Mengutip Bloomberg, Rabu (23/4) pada pukul 16.02 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.320,51 per troi ons, turun 1,78% dari penutupan kemarin. Logam mulia melanjutkan penurunan yang terjadi kemarin setelah mencetak rekor di atas US$ 3.500 per troi ons.

Kendati tergelincir, harga emas pada tahun ini masih naik lebih dari 25%. Permintaan aset safe haven mendingkat karena perang dagang, ekspektasi perlambatan ekonomi dan ketegangan antara Pemerintahan Trump dan Federal Reserves.

Puncakbaru Jayatama Tampilkan Inovasi Eksplorasi Interaktif di Minerba Convex 2025

Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Tajam Rp 48.000 Hari Ini 23 April 2025

Kenaikan harga emas juga didukung oleh investor yang menambah kepemilikan pada dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan pembelian oleh bank sentral.

Harga emas berbalik arah tiba-tiba pada Selasa setelah indikator teknikal menunjukkan jenuh beli, sehingga mendorong beberapa investor mengambil untung alias profit taking. Selain itu, Trump menarik diri dari langkah untuk menggulingkan Ketua Fed Jerome Powell, dan memberikan komentar positif  mengenai perang dagang dengan China.

"Tarif terhadap China akan turun secara substansial, namun jumlahnya tidak akan nol," kata Trump pada Selasa, dilansir Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News