SINGAPURA. Harga emas dunia menuju penurunan mingguan pertama sejak awal Oktober pada Jumat (23/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.13 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera berada di posisi US$ 1.167,34 per troy ounce.

Kemarin, harga kontrak yang sama ditutup di level US$ 1.166,05 per troy ounce. Jika dihitung, sepanjang pekan ini harga emas sudah tertekan sebesar 1%.

Penurunan harga emas dipicu oleh aksi wait and see pelaku pasar terkait pertemuan the Federal Reserve pada pekan depan. Mereka mencari adanya petunjuk baru mengenai kebijakan suku bunga AS.

BTN dan Kabupaten Minahasa Utara Luncurkan DigiKab Powered by Balé

Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc bilang, ada 60% kemungkinan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada Desember.

Tergerusnya harga emas juga terkait dengan penguatan dollar AS setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi memberikan sinyal penggelontoran stimulus pada Desember.

"Pidato Draghi bagaikan pedang bermata dua bagi pasar emas. Di satu sisi, kita mengetahui bahwa penggelontoran stimulus akan diperpanjang dari antisipasi sebelumnya. Sedangkan di sisi lain, pidato Draghi mengerek kekuatan dollar yang menyebabkan kilau emas semakin pudar," jelas Jordan Eliseo, chief economist at trader Australian Bullion Co di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News