Harga emas tergerus aksi ambil untung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas emas gagal mempertahankan penguatannya pada perdagangan Rabu (14/3). Meski sempat naik tipis, namun emas kembali terkoreksi. Investor melakukan aksi ambil untung pasca kenaikan yang terjadi kemarin.

Mengutip Bloomberg, Rabu (14/3) pukul 16.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman April 2018 di Commodity Exchange turun 0,16% ke level US$ 1.325 per ons troi. Padahal, di awal sesi, emas sempat naik ke level US$ 1.330,30 per ons troi.

“Investor mengambil untung dari kenaikan setelah pemecatan Menteri Luar Negeri AS,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.


Menurutnya, pada penutupan perdagangan Selasa (13/3) hingga pagi tadi, emas mendapatkan sentimen positif dari ketidakpastian politik Amerika Serikat (AS). Keputusan Presiden Donald Trump yang tiba-tiba memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillersen mendorong pasar beralih memburu emas sebagai aset lindung nilai. Ditambah lagi pertumbuhan inflasi AS bulan Februari juga lebih lambat yaitu pada level 0,2% dari sebelumnya di level 0,5%.

Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka melihat pergerakan emas masih cenderung datar. Menurutnya, ada tarik menarik sentimen terhadap emas. Di satu sisi, logam mulia tertekan oleh meredanya ketegangan di Semenanjung Korea karena rencana pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un. Tetapi di sisi lain, emas juga menguat karena pemecatan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillersen.

“Sebenarnya butuh data baru untuk menggerakkan emas,” ungkapnya.

Salah satu yang akan mempengaruhi pergerakan emas adalah rilis data penjualan eceran AS pada Rabu malam. Untuk bulan Februari diperkirakan penjualan ritel tumbuh dari 0% menjadi 0,4%. Jika sesuai perkiraan, maka ini bisa menjadi sentimen positif bagi dollar AS dan menekan pergerakan emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini