Harga emas terjegal penguatan dollar



JAKARTA. Harga komoditas emas tertahan di dekat level terendah dua pekan, di tengah rebound dollar AS.

Emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.258,69 per ons troi pukul 03.47 GMT. Pada Jumat lalu, harganya menyentuh level terendah dua minggu di US$ 1.254 per ons troi.

Sedangkan, emas berjangka untuk pengiriman Desember 2017 di Comex turun 0,06% ke level US$ 1.263,80 per ons troi pukul 14.48 WIB.


Hari ini, dollar AS bangkit didukung ekspektasi bahwa The Fed akan menerapkan pengetatan moneter. Perkiraan itu muncul setelah data pekerjaan di Negeri Paman Sam dirilis lebih kuat dari perkiraan.

"Data pekerjaan sangat bagus, emas tertekan," kata Richard Xu, Fund manager di HuaAn Gold seperti dilansir CNBC, Senin.

"Tidak banyak ketidakpastian geopolitik lainnya di dunia, tidak ada kejadian ekstrem. Karena itulah, risk-aversion mereda dan harga emas tidak berjalan baik," imbuhnya. Seperti diketahui, emas kerap digunakan sebagai alternatif investasi di tengah ketidakpastian politik dan keuangan.

Namun, saat dollar lebih kuat, emas jadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara tingkat suku bunga yang lebih tinggi menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi dan meredam permintaan emas.

"Namun, penurunannya terbatas, mengindikasikan investor tidak sepenuhnya yakin," tulis riset ANZ.

Analis teknikal Reuters, Wang Tao Emas memprediksi, emas spot kemungkinan akan menguji kembali support di US$ 1.255 per ons troi. Jika support di tembus, harga emas bisa menembus level support berikutnya di US$ 1.247.

"Emas akan diperdagangkan dalam kisaran yang sangat ketat karena rendahnya tingkat likuiditas di pasar saat liburan (di Asia)," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini