Harga emas tersandera kenaikan indeks dollar AS



JAKARTA. Hari ini harga emas internasional terkoreksi. Sebelumnya harga emas menguat selama 5 hari berturut-turut. Patahnya penguatan harga emas diduga akibat menguatnya dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Selasa (19/5) pukul 15.18 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2015 di divisi Commodity Exchange turun 0,72% menjadi US$ 1.218 per ons troi. Selama sepekan harga melesat 2,18% Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengamini bahwa turunnya harga emas hanya sebatas fase koreksi. Sebab, jika dilihat secara tren harga emas cenderung menguat. Sebelumnya harga emas melesat akibat data-data ekonomi AS menunjukkan hasil buruk. “Hal ini meredupkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS, dan mengangkat harga emas,” kata Putu Putu menambahkan, hari ini terkoreksinya harga emas akibat menguatnya dollar AS. Mata uang Negara paman Sam ini mampu menguat akibat naiknya imbal hasil (yield) obligasi di AS. Kondisi itu ditunjukkan menguatnya indeks dollar AS. Mengacu data Bloomberg, Selasa (19/5) pukul 14.50 WIB, indeks dollar AS bertenggar di level 94,86, naik 0,68% dibandingkan hari sebelumnya. Selanjutnya emas menunggu momentum dari rilis data perizinan bangunan (building permits) AS per April 2015 pada Malam ini (19/5). Asumsinya, jika rilis data tersebut menunjukkan hasil positif atau sesuai ekspektasi maka dollar AS bisa makin menguat dan menekan harga emas pada perdagangan besok.

Namun, sebaliknya jika hasil data tersebut buruk maka penguatan harga emas akan semakin solid. “Namun maksimal penguatannya hanya sampai di level US$ 1.236,” kata Putu. Selama sepekan kedepan pergerakan harga emas akan banyak terpengaruh dari oleh hasil Notulensi hasil rapat Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting Minutes) yang akan di rilis pada Kamis (21/5) dini hari. Kelak momentum ini menjadi petunjuk bagi kenaikan suku bunga AS yang disisi lain juga berpengaruh terhadap harga emas. Indikator teknikal yang mempengaruhi harga emas pun bergerak mixed. Putu memaparkan harga berada di atas moving average (MA) 50, MA 100, MA 200 membuka peluang penguatan harga emas. Begitu pula dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) yang berada pada level positif. Namun indikator stochastic dan relative strength index (RSI) yang sudah menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought) menahan laju penguatan harga emas. Putu menduga harga emas pada Rabu besok (20/5) berada dikisaran US$ 1.209 – US$ 1.236 per ons troi. Sementara selama sepekan harga akan bergerak di kisaran US$ 1197 -1238 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa