Harga emas tersengat kebijakan stimulus Fed



NEW YORK. Harga emas turun setelah Federal Reserve memangkas stimulus berupa pembelian obligasi bulanan. Selain itu, Fed juga dan menyatakan ekonomi Amerika Serikat (AS) mendapatkan momentum pertumbuhan.

Sebagaimana kita ketahui, Fed selaku bank sentral di AS memangkas pembelian obligasi senilai US$ 10 miliar menjadi US$ 45 miliar. Ini merupakan pemangkasan stimulus yang keempat yang dilakukan oleh Fed.

Tahun lalu, dampak kebijakan pemangkasan stimulus ini membuat harga emas merosot 28%, yang tercatat sebagai penurunan terbesar sejak 1981. Sampai kemarin, harga emas tercatat naik 7,8% tahun ini karena adanya sentimen positif emas dari ketegangan Ukraina dan Rusia.


Harga emas untuk pengiriman segera turun 0,5% menjadi US$ 1.289,86 per ounce pada pukul 14:17 waktu New York, Rabu (30/4). Pada dua sesi sebelumnya, harga emas sudah turun 0,6%.

"Jelas bahwa Fed ingin melanjutkan pemangkasan stimulus, dan investor emas ingin menjual," kata Michael Gayed, kepala strategi investasi di Pension Partners LLC.

Sebagaimana diketahui, data ekonomi ASdi kuartal I tahun ini ternyata tak terlalu memuaskan. Produk domestik bruto (PDB) AS hanya tumbuh 0,1%. Kenaikan pertumbuhan PDB kuartal I itu turun jika dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mencapai 2,6%.

Di Comex di New York, emas berjangka pengiriman Juni turun kurang dari 0,1% menjadi US$ 1,295,90  per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri