JAKARTA. Harga emas masih fluktuatif. Setelah sempat menanjak pekan lalu, emas sempat terperosok lagi ke kisaran US$ 1.654,9 per troy ounce (toz), Kamis (29/3).Banderol harga logam mulia itu menguat 1,02% menjadi US$ 1.671,9 per toz, menutup pekan lalu. Namun, membuka bulan April, emas kembali terkoreksi tipis ke posisi US$ 1.667,3 per toz. Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Future, melihat, dorongan kenaikan harga emas sejatinya sudah muncul saat ini kendati masih bermain di area konsolidasi. “Pergerakan dollar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor utama penggerak harga emas,” ujar dia, seperti dikutip dalam riset mingguan yang diterima KONTAN, Senin (2/4). Sepekan ini, harga emas dia prediksi akan bergerak di rentang US$ 1.659-US$ 1.674 per toz. Jika naik hingga menyentuh US$ 1.674, maka harga emas bisa ngebut lebih tinggi lagi hingga US$ 1.684.
Harga emas tersetir dollar AS
JAKARTA. Harga emas masih fluktuatif. Setelah sempat menanjak pekan lalu, emas sempat terperosok lagi ke kisaran US$ 1.654,9 per troy ounce (toz), Kamis (29/3).Banderol harga logam mulia itu menguat 1,02% menjadi US$ 1.671,9 per toz, menutup pekan lalu. Namun, membuka bulan April, emas kembali terkoreksi tipis ke posisi US$ 1.667,3 per toz. Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Future, melihat, dorongan kenaikan harga emas sejatinya sudah muncul saat ini kendati masih bermain di area konsolidasi. “Pergerakan dollar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor utama penggerak harga emas,” ujar dia, seperti dikutip dalam riset mingguan yang diterima KONTAN, Senin (2/4). Sepekan ini, harga emas dia prediksi akan bergerak di rentang US$ 1.659-US$ 1.674 per toz. Jika naik hingga menyentuh US$ 1.674, maka harga emas bisa ngebut lebih tinggi lagi hingga US$ 1.684.