Harga Emas Tertekan Penguatan Kurs Dolar AS di Awal Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Senin (1/5) karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar berhati-hati menunggu keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada rapat yang digelar 2-3 Mei 2023 esok.

Seni n(1/5) pukul 14.59 WIB, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$ 1.980,78 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 1.989,20 per ons troi.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,2%. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas batangan dengan harga greenback lebih mahal untuk pembeli yang memegang mata uang lain.


Komite Pasar Terbuka Federal atawa Federal Open Market Committee (FOMC) akan bertemu pada 2-3 Mei. Sebagian besar investor memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 1 Mei 2023, Cek Daftarnya di Sini

"Jika Fed secara tak terduga hawkish, maka itu bukan pertanda baik untuk emas. Namun, saya tidak berpikir harga akan jatuh di bawah level US$ 1.930," kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive kepada Reuters.

Data pada hari Jumat menyoroti bahwa belanja konsumen AS tidak berubah pada bulan Maret. Sementara tekanan inflasi yang mendasari tetap kuat. Hal ini dapat membuat bank sentral AS menaikkan suku bunga.

Emas dikenal sebagai lindung nilai inflasi. Tetapi kenaikan suku bunga cenderung menumpulkan daya tarik aset dengan imbal hasil nol.

Harga emas naik lebih dari 1% pada bulan April karena kekhawatiran baru atas gejolak di sektor perbankan AS meningkatkan daya tarik safe-haven bagi investor.

"Jika kita melihat penurunan yang berarti dalam data ekonomi AS yang memperluas ekspektasi penurunan suku bunga untuk paruh tahun ini, maka harga emas bisa naik di atas angka $2.000," tambah Spivak.

Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi, Investor Menanti Petunjuk Kebijakan dari The Fed

Sementara itu JPMorgan Chase & Co mengatakan bahwa pihaknya telah mengakuisisi sebagian besar aset dan menanggung kewajiban tertentu dari First Republic Bank.

Aktivitas manufaktur China secara tak terduga menyusut pada bulan April. Kontraksi aktivitas manufaktur meningkatkan tekanan pada pembuat kebijakan yang berusaha untuk meningkatkan ekonomi yang berjuang untuk lepas landas pasca-Covid.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$ 25,11 per ons troi. Harga platinum turun 0,6% menjadi US$ 1.067,41. Harga paladium turun 0,4% menjadi US$ 1.494,88.

Banyak pasar Asia dan Eropa tutup pada hari Senin untuk liburan May Day.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati