KONTAN.CO.ID - Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada Selasa (26/11), dipicu oleh penguatan dolar AS dan laporan mengenai potensi gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Hezbollah di Lebanon yang mengurangi permintaan aset safe-haven. Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.621,06 per ons troi pada pukul 00.23 GMT, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 18 November.
Baca Juga: Harga Emas Anjlok 3%, Dipicu Berita Gencatan Senjata Israel-Hezbollah dan Bessent Harga emas batangan turun lebih dari 3% pada sesi sebelumnya setelah laporan gencatan senjata serta pengumuman Presiden terpilih AS Donald Trump yang menunjuk Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan. Sedangkan, harga emas berjangka AS sedikit naik 0,1% ke $2.621,10. Laporan dari empat sumber senior Lebanon menyebutkan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan segera mengumumkan gencatan senjata antara Hezbollah dan Israel. Langkah ini memperkuat sentimen pasar terhadap meredanya ketegangan geopolitik. Penguatan dolar AS setelah ancaman Trump memberlakukan tarif 25% pada semua impor dari Kanada dan Meksiko turut menekan harga emas. Dolar yang lebih kuat cenderung mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 26 November: Antam dan UBS Kompak Turun Fokus Pasar ke Kebijakan The Fed Menurut CME Group's FedWatch Tool, pasar memperkirakan peluang 55,9% untuk pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Desember. Presiden The Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari menyatakan, keterbukaannya terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut bulan depan. Investor akan memantau data kepercayaan konsumen AS, risalah rapat November The Fed, revisi PDB AS, dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis pekan ini.
Baca Juga: Stok Emas Kosong, Aneka Tambang (ANTM) Optimalkan Kapasitas Produksi Di tempat lain, harga perak spot turun 0,3% menjadi US$30,19 per ons troi. Harga platinum merosot 0,5% ke US$934,00 dan palladium turun 0,2% menjadi US$971,07.
Meskipun penurunan saat ini, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan peningkatan kepemilikan sebesar 0,16% menjadi 879,41 ton pada Senin, menandakan minat investor terhadap emas tetap ada dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto