KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia kembali melemah pada Rabu (22/10/2025), memperpanjang koreksi dari rekor tertinggi yang dicapai awal pekan ini.

Investor memilih mengambil keuntungan menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed.

Mengutip Reuters, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 4.113,54 per ons troi pada pukul 01.15 GMT, setelah anjlok lebih dari 5% pada perdagangan Selasa penurunan harian terbesar sejak Agustus 2020.

Fundamental Tetap Kuat, Pasar Respons Positif Saham BBCA

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Lanjut Turun Setelah Ambles 6% Kemarin, Ini Pemicunya!

Sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik tipis 0,5% ke level US$ 4.129,80 per ons troi.

Harga emas telah melonjak sekitar 56% sepanjang tahun ini, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta pembelian emas berkelanjutan oleh bank sentral dunia.

Emas sempat mencapai rekor tertinggi US$ 4.381,21 per ons troi pada Senin (20/10/2025).

Investor kini menantikan rilis indeks harga konsumen (CPI) AS untuk September yang dijadwalkan pada Jumat mendatang, setelah sempat tertunda akibat penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown).

Baca Juga: Setelah Rekor Fantastis, Harga Emas Tiba-Tiba Terjun 5% — Apa yang Terjadi?

Sementara itu, survei Reuters menunjukkan The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin minggu depan dan kembali pada Desember.

Namun, para ekonom masih terpecah mengenai arah kebijakan suku bunga pada 2026.

Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan menggelar pertemuan pekan depan diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Selain emas, harga perak turun 0,9% ke US$ 48,29 per ons troi, platinum melemah 1,1% ke US$ 1.534,44, dan palladium stagnan di US$ 1.406,76 per ons troi.