Harga emas tetap di atas US$ 1.900 setelah data inflasi AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan di atas level psikologis US$ 1.900 pada hari Senin (31/5). Setelah harga konsumen Amerika Serikat (AS) naik lebih dari yang diharapkan pada bulan April dan mendukung logam sebagai aset lindung nilai inflasi.

Melansir Reuters, harga emas spot stabil di US$ 1.903,25 per ons troi pada 0036 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi $ 1.907 per ons troi.

Sebelumnya, harga konsumen AS melonjak pada bulan April, dengan ukuran inflasi melampaui target 2% Federal Reserve dan membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 1992.


Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun turun menjadi 1,593%, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Selasa 1 Juni 2021

Gedung Putih pada hari Jumat menyodorkan rencana anggaran US$ 6 triliun ke Kongres untuk pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan dan memerangi perubahan iklim.

Sementara itu, bursa saham Asia naik lebih tinggi pada hari Senin, memperpanjang reli baru-baru ini ke minggu ketiga jika angka pekerjaan AS menunjukkan kebangkitan pada bulan Mei dan menjaga pemulihan global tetap pada jalurnya.

SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,1% menjadi 1.043,21 ton pada hari Jumat dari 1.044,08 ton pada hari Kamis.

Permintaan emas fisik di konsumen emas batangan terbesar kedua di India diabaikan minggu lalu dengan sebagian besar toko perhiasan masih ditutup akibat lockdown, memaksa dealer untuk menawarkan diskon besar.

Di tempat lain, harga palladium turun 0,2% menjadi US$ 2.819,14 per ons troi, perak naik 0,2% menjadi US$ 27,94, dan platinum naik 0,5% menjadi US$ 1,182.74.

Selanjutnya: IHSG diperkirakan melemah di awal bulan Juni 2021, ini pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto