KONTAN.CO.ID - Harga emas bertahan stabil pada hari Selasa (16/4). Permintaan
safe-haven di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah mengimbangi meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih sedikit pada tahun ini. Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot sedikit berubah pada US$2.382,72 per on stroi pada pukul 13:56 ET (1756 GMT). Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup 1% lebih tinggi pada US$2.407,8.
Baca Juga: Harga Emas Kinclong, Ini Alasan Mengapa Warren Buffett Tetap Tak Suka Si Logam Kuning Logam kuning menyentuh level tertinggi sepanjang masa US$2.431,29 pada hari Jumat sebagai antisipasi serangan balasan Iran terhadap Israel. Data menunjukkan pada hari Senin, penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Maret. Imbal hasil US Treasury 10-tahun naik untuk hari kedua berturut-turut, membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. “Pasar berada dalam mode jeda dan menunggu situasi lain melemah akibat konfrontasi Israel-Iran ini. Anda akan melihat reli emas lainnya jika situasinya meningkat,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. “Jika konflik di Timur Tengah mereda, fokus pasar akan beralih ke The Fed. Sudah jelas bahwa The Fed tidak akan mampu menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, yang merupakan elemen bearish bagi pasar emas dan perak.” Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan kepada panel Senat AS lima minggu yang lalu bahwa bank sentral AS "tidak jauh" dari mendapatkan kepercayaan pada inflasi yang turun ke tingkat yang diperlukan untuk menurunkan suku bunga. Tetapi para pengambil kebijakan, investor dan analis luar telah kehilangan sedikit kepercayaan pada hal tersebut. prospek tersebut berdasarkan serangkaian data ekonomi yang kuat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Lagi pada Selasa (16/4), Ini Pendorongnya Deutsche Bank memperkirakan, harga emas pada US$2.400 per ons troi pada akhir tahun dan US$2.600 pada bulan Desember 2025. “Kami pikir emas kemungkinan akan tetap berada pada posisi yang kuat karena setiap aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor awal akan digantikan oleh investasi dari mereka yang sejauh ini tidak berpartisipasi dalam langkah tersebut, namun secara filosofis setuju dengan arahnya,” tambah bank tersebut dalam sebuah pernyataan. Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 2,4% menjadi US$28,17 per on stroi, platinum turun 1,2% menjadi US$958,03, dan paladium turun 2,3% menjadi US$1.012,00. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto