KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas merosot akibat aksi jual di tengah harapan vaksin corona yang lebih cepat dan transisi mulus pemerintahan Amerika Serikat (AS). Pada Jumat (27/11) pukul 23.03 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.782,59 per ons troi, turun 1,83% ketimbang harga kemarin pada US$ 1.815,80 per ons troi. Harga emas spot ini merupakan level terendah sejak 7 Juli hampir lima bulan terakhir. Bahkan, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2021 mencapai level terendah sejak 22 Juni lalu. Malam ini, harga emas berjangka yang diperdagangkan di Commodity Exchange tersebut berada di US$ 1.785,10 per ons troi, turun 1,44% ketimbang harga Rabu (25/11). Harga emas spot merosot 4,72% dalam sepekan ini dari US$ 1.870,99 per ons troi pada Jumat pekan lalu. Penurunan harga emas ini merupakan penurunan terbesar sejak pekan tanggal 13 Maret.
"Begitu harga menyentuh di bawah level kunci $ 1.800, itu memicu aksi jual. Kemungkinan harga akan menguji level $ 1.750 karena kita memiliki alasan fundamental yang kuat seperti vaksin," kata analis OANDA Craig Erlam kepada Reuters. Baca Juga: Harga emas volatil, Bank negara China akan tangguhkan pembukaan rekening logam mulia Makin menekan emas, indeks saham AS naik tipis karena optimisme vaksin dan karena investor bertaruh pada hubungan perdagangan global yang lebih tenang di bawah Presiden terpilih Joe Biden. "Diyakini bahwa Biden akan mengambil pendekatan yang lebih tenang terhadap perdagangan dengan negara lain seperti China dan itu tercermin di pasar saham," kata analis Natixis Bernard Dahdah.