Harga emas turun dari level tertinggi 8 pekan, Selasa (5/1) pagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada Selasa (5/1), setelah naik lebih dari 2% di sesi sebelumnya. Sementara pasar menunggu pemilihan putaran kedua untuk kedua kursi Senat AS dari Georgia yang akan menentukan arah dukungan fiskal di masa depan. 

Melansir Reuters pukul 08.20 WIB, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$ 1.938,16 per ons troi pada pukul 0045 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 9 November di US$ 1.945,26 di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS turun tipis 0,1% menjadi US$ 1.944,30.

Pemilu putaran kedua Georgia akan memutuskan partai mana yang mengontrol Senat AS. Kemenangan Demokrat akan memudahkan Presiden terpilih Joe Biden untuk mendorong kebijakan seperti menulis ulang kode pajak untuk meningkatkan stimulus.


Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Selasa 5 Januari 2021

Risalah Federal Reserve AS dari pertemuan kebijakan terakhir akan jatuh tempo pada hari Rabu. Kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk "beberapa waktu", Gubernur The Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Senin.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin memerintahkan Inggris untuk melakukan lockdown nasional baru untuk menahan lonjakan kasus COVID-19.

Aktivitas manufaktur AS meningkat pada laju tercepat dalam lebih dari enam tahun pada bulan Desember, memperpanjang pemulihan di sektor pabrik.

SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 1,5% menjadi 1.187,95 ton pada hari Senin.

Spekulan memangkas posisi bullish dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 29 Desember, data menunjukkan pada hari Senin.

Di tempat lain, harga perak merosot 0,3% menjadi US$ 27,12 per ons troi. Platinum turun 0,5% menjadi US$ 1.064,29 dan paladium naik 0,2% pada US$ 2.377,05.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto