Harga Emas Turun di Awal Pekan, Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan penurunan setelah akhir pekan lalu gagal bertahan di atas level US$ 2.000 dan bahkan melorot. Senin (27/3) pukul 6.58 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.975,82 per ons troi.

Harga emas spot melemah 0,12% pada hari ini setelah turun 0,76% di perdagangan terakhir pekan lalu. Sedangkan harga emas kontrak Juni 2023 di Commodity Exchange pagi ini turun 0,25% ke US$ 1.996,60 per ons troi setelah melemah 0,58% di perdagangan terakhir Jumat (24/3) lalu.

"Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang agak lebih kuat dan rebound di pasar saham dan selera risiko mungkin yang mendorong emas lebih rendah," kata Bart Melek, kepala strategi pasar komoditas di TD Securities kepada Reuters. Tapi emas kemungkinan akan mendapatkan dukungan lanjutan dari perkembangan makro yang besar, kata Melek.


Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (27/3) di Pegadaian Stagnan

Langkah-langkah penyelamatan untuk bank-bank yang kesulitan meredakan ketakutan penularan di awal minggu. Alhasil, harga emas mencatat penurunan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir Harga emas pun turun sekitar 0,5% pekan lalu, meskipun telah naik ke level tertinggi dalam setahun di atas US$ 2.000.

Saham perbankan kembali terpukul pada hari Jumat, dengan raksasa Eropa Deutsche Bank dan UBS terpukul oleh kekhawatiran bahwa regulator dan bank sentral belum dapat mengatasi guncangan terburuk pada sektor tersebut sejak krisis keuangan tahun 2008.

"Setiap kekhawatiran yang muncul tentang bank-bank AS yang kekurangan modal akan menjadi faktor kenaikan emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Baca Juga: Bisnis Emas Menyokong Kinerja Aneka Tambang (ANTM) Tahun 2022

Pejabat Federal Reserve mengatakan tidak ada indikasi tekanan keuangan memburuk saat mereka berkumpul pada pertemuan kebijakan minggu ini. Sehingga bank sentral AS akan tetap fokus pada penurunan inflasi dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Bank sentral AS pekan lalu menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin sesuai dengan prediksi. Tetapi The Fed mengisyaratkan segera menyetop kenaikan suku bunga acuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati