Harga Emas Turun Hari Ini, Investor Menunggu Data Ekonomi AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Senin (28/10). Harga emas terbebani oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan imbal hasil UST reasury yang lebih tinggi. Sementara para pedagang menunggu serangkaian data ekonomi AS untuk panduan tentang sikap suku bunga Federal Reserve AS.

Senin (28/10) pukul 17.27 WIB, harga emas spot turun 0,6% menjadi US$ 2.731,79 per ons troi. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi US$ 2.758,37 per ons troi pada Rabu lalu. Harga emas terangkat oleh permintaan safe haven dalam menghadapi risiko pasar dari konflik yang terus berlanjut di Timur Tengah dan Ukraina.

Harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$ 2.744,20 per ons troi.


Indeks dolar berada di jalur untuk bulan terbaiknya sejak April 2022. Penguatan dolar AS membuat emas kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun acuan naik ke level tertinggi tiga bulan.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,52%, Cek Hari Ini (28 Oktober 2024)

"Prospek penurunan suku bunga AS memiliki ruang untuk mendukung permintaan investasi lebih lanjut dan menaikkan harga emas. Kami memperkirakan emas akan mencapai US$ 2.900 per ons troi dalam 12 bulan," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Data utama yang akan dirilis minggu ini mencakup ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, angka Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Kamis, dan laporan penggajian pada hari Jumat.

Para pedagang melihat peluang hampir 95% dari pemangkasan 25 basis poin oleh Fed pada bulan November, yang akan memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Profit 21,21% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (28 Oktober 2024)

Di sisi fisik, konsumsi emas Tiongkok turun 11,2% tahun ke tahun pada tiga kuartal pertama tahun 2024 karena harga yang tinggi mengurangi permintaan perhiasan, kata asosiasi emas yang didukung negara.

"Meskipun permintaan fisik di Asia, khususnya di Tiongkok, akhir-akhir ini lemah, saya kira fokus permintaan emas bergeser dari Timur ke Barat," tambah Staunovo.

Harga perak spot turun 1% menjadi US$ 33,37 per ons dan platinum turun 0,4% menjadi US$ 1.019,05.

Paladium naik 1,4% menjadi US$ 1.210,00 setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan pada sesi sebelumnya menyusul berita bahwa Amerika Serikat meminta sekutu Kelompok Tujuh untuk mempertimbangkan cara tambahan untuk membatasi pendapatan Rusia dari sektor logam dengan menjajaki pembatasan pada paladium dan titanium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati