KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Selasa (2/11) karena dolar AS dan Wall Street menguat. Jelang pertemuan Federal Reserve yang dapat memberikan garis waktu kenaikan suku bunga di tengah meningkatnya tekanan inflasi. Melansir
Reuters, harga emas spot turun 0,3% pada US$1.787,04 per ons troi. Emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$1.789,40. Kekuatan persisten dalam ekuitas menjelang pernyataan The Fed pada hari Rabu terus membebani logam safe-haven, kata Jim Wyckoff, senior analis di Kitco Metals.
Namun kekhawatiran baru-baru ini atas inflasi telah membatasi penurunan emas dan membantu minat beli, kata Wyckoff. Sementara emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Wall Street mencetak rekor tertinggi, dibantu laporan pendapatan yang menggembirakan The Fed diperkirakan akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada hari Rabu, ketika menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari. "Saya berharap The Fed akan mengumumkan dimulainya tapering tetapi saya tidak melihat mereka memberikan waktu spesifik seputar kenaikan suku bunga," kata Carsten Fritsch, analis komoditas di Commerzbank. "Itu dapat menyebabkan beberapa kekecewaan karena pelaku pasar mengharapkan sesuatu yang lebih spesifik yang dapat mendorong emas menuju US$ 1.800 per ons troi atau bahkan lebih dari itu." Indeks dolar menguat, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Pasar juga akan mengawasi pertemuan kebijakan Bank of England pada hari Kamis.
"Minggu depan bisa bergejolak untuk harga emas ... logam kuning kemungkinan akan dipengaruhi oleh pergerakan dolar, imbal hasil Treasury, ekspektasi inflasi dan sentimen risiko global," Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM, mengatakan dalam sebuah catatan. Di tempat lain, harga perak turun 2,3% ke level terendah dua minggu di US$23,46 per ons troi. Platinum tergelincir 2,4% menjadi US$1.038,82 per ons troi, paladium turun 1,8% menjadi US$2.011,69.
Baca Juga: Freeport Indonesia bukukan kenaikan produksi signifikan pada kuartal III 2021 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto