KONTAN.CO.ID - NEW YORK – Harga emas turun tipis pada Senin (30/12) di tengah volume perdagangan yang rendah. Pelaku pasar menanti data ekonomi Amerika Serikat pekan depan serta dampak kebijakan Presiden terpilih Donald Trump terhadap prospek kebijakan Federal Reserve di 2025. Harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 2.611,39 per ons pada pukul 08.54 GMT, sementara kontrak emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$ 2.624,00. “Pasar hari ini sepi dengan likuiditas rendah di semua kelas aset, kemungkinan karena musim liburan,” ujar analis UBS, Giovanni Staunovo. Ia menambahkan, pelaku pasar akan memantau data ekonomi AS mendatang untuk melihat apakah perlambatan ekonomi dapat mendorong The Fed terus memangkas suku bunga.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil di US$2.617,52 pada Senin (30/12), Fokus ke Pemerintahan Trump Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya menyatakan bahwa pejabat bank sentral AS "akan berhati-hati dengan pemangkasan lebih lanjut" setelah penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada Desember lalu. Pekan depan, perhatian pasar akan tertuju pada data pembukaan lapangan kerja AS, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah pertemuan FOMC Desember, serta laporan pekerjaan AS yang diharapkan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi terbesar dunia. “Ke depan, kami masih melihat faktor yang mendukung harga emas seperti pada 2024, yakni pembelian emas oleh bank sentral untuk diversifikasi cadangan serta pemangkasan suku bunga AS yang mendorong permintaan investasi,” kata Staunovo.