Harga emas turun lagi, tren bullish masih berlanjut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi setelah menyentuh US$ 1.560 per troi ons pada awal pekan. Rabu (22/1) pukul 7.55 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.557,62 per ons troi turun 0,03% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.558,17 per ons troi.

Harga emas sempat menguat di awal pekan seiring dengan kekhawatiran gejolak politik di Libya dan Irak yang mengganggu pasokan minyak. Tapi, efek gejolak politik tersebut dianggap tidak akan banyak mengganggu pasokan sehingga harga emas pun turun lagi.

Baca Juga: Wall Street ikut tertekan virus corona yang sudah sampai AS


Salah satu hal yang bisa mengangkat harga emas adalah jika virus corona baru menyebar luas secara global. Selain di China, empat negara telah melaporkan kasus virus corona. Keempat negara ini adalah Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS).

Bart Melek, head of commodity strategies TD Securities mengatakan, harga emas sudah naik tinggi sehingga terjadi koreksi. Dia memperkirakan harga emas akan bergerak terbatas sekitar US$ 1.550 pada saat ini. "Penurunan harga emas saat ini hanya penyesuaian karena faktor teknikal," kata dia kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas dunia anjlok 1% setelah sentuh US$ 1.568, ini penyebabnya

Michael Matousek, head trader US Global Investors pun mengatakan struktur bullish emas masih belum berubah. "Harga harus menembus US$ 1.450 untuk mengubah tren dari bullish," kata dia.

Investor akan menunggu sinyal pergerakan suku bunga Federal Reserve pada rapat 28-29 Januari pekan depan.  The Fed diramal menahan suku bunga dan menaikkan pembelian aset di pasar keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati