KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah di hari kedua berturut-turut pada pagi ini. Harga emas cenderung bergerak datar di tengah berita dari Washington tentang kesepakatan utang yang masih harus melewati Kongres..

Selasa (30/5) pukul 6.25 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.941,99 per ons troi, turun 0,06% ketimbang posisi kemarin US$ 1.943,19 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Agustus 2023 di Commodity Exchange pagi ini melemah ke US$ 1.960,50 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.963,10 per ons troi. 

"Sampai beberapa hari yang lalu, mayoritas investor bertaruh bahwa Federal Reserve tetap stabil dengan suku bunga dan tidak akan menaikkannya di bulan mendatang," kata Carlo Alberto De Casa, analis eksternal di Kinesis Money kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 29 Mei 2023, Cek Daftarnya di Sini

Data ekonomi minggu lalu mengubah pandangan tersebut. The Fed sekarang diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 13-14 Juni. Produk berjangka Fed Fund menunjukkan peluang 59,4% untuk kenaikan 25 basis poin, dengan tingkat suku bunga memuncak pada bulan Juli di 5,318%.

"Dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Juni oleh Fed masih dalam perhitungan, dolar AS dan imbal hasil treasury AS yang terus naik," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade dalam sebuah catatan.

Emas yang tidak menawarkan imbal hasil, cenderung tidak disukai investor ketika suku bunga naik.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Korupsi Komoditi Emas, Ini Kata Pengamat

Indeks dolar mendekati puncak dua bulan., Penguatan nilai tukar dolar AS membebani harga emas. Dolar yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Selama harga emas tetap di atas US$ 1.900, saya tidak melihat terlalu banyak risiko penurunan lebih lanjut," kata De Casa. Dia menambahkan, ada kemungkinan kecil harga emas untuk turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati