Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun, Pasar Menunggu Hasil FOMC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun di awal pekan. Ini adalah penurunan harga emas di hari ketiga berturut-turut setelah mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir pada Rabu pekan lalu.

Senin (30/1) pukul 6.36 WIB, harga emas spot turun  0,03% ke US$ 1.927,64 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka kontrak April 2023 di Commodity Exchange turun 0,07% ke US$ 1.944,30 per ons troi.

Harga emas tertekan oleh rebound dolar Amerika Serikat. Pergerakan tipis harga emas dalam tiga hari terakhir disebabkan oleh aksi tunggu investor atas rapat Federal Open Market Committee pada esok, Selasa dan Rabu.


"The Fed perlu diyakinkan dan indikator favorit mereka (PCE) menunjukkan inflasi sedang mendingin. Tapi saya pikir masih perlu ada lebih banyak pekerjaan yang dilakukan," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian di Awal Pekan Senin (30/1), Ada yang Turun

Dia memperkirakan, pasar emas masih akan positif saat outlook resesi ekonomi menjadi pertimbangan. Emas batangan masih bisa naik harga saat suku bunga tak lagi naik.

Data pada hari Kamis menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan. Rilis data pertumbuhan ekonomi yang positif menyebabkan harga emas turun lebih dari 1%.

Indeks dolar pagi ini turun tipis ke 101,90 dari akhir pekan lalu yang berada di 101,93. naik 0,1%.

Baca Juga: Di Mata Warren Buffett, Emas Tidak Berharga, Ini Penjelasannya

Pejabat The Fed telah mengisyaratkan bahwa mereka memperkirakan suku bunga pada akhirnya akan sedikit lebih tinggi menjadi lebih dari 5%. Angka ini lebih tinggi ketimbang prediksi para pelaku pasar yang meramalkan puncak suku bunga 4,9% pada bulan Juni. Pelaku pasar memperkirakan The Fed esok akan menaikkan suku bunga 25 bps.

Emas, yang tidak membayar bunga, cenderung menguntungkan ketika suku bunga rendah karena mengurangi biaya peluang memegang emas batangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati