Harga Emas Turun Tipis Dari Puncak 9 Bulan, Pasar Menunggu Data PDB AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mengambil jeda setelah kemarin melesat tinggi. Kamis (26/1) pukul 14.00 WIB, harga emas spot turun 0,08% ke US$ 1.945,96 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka April 2023 di Commodity Exchange menguat 0,15% ke US$ 1.962,40 per ons troi.

Kemarin, harga emas spot menguat 0,45% ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir atau sejak April 2022. Indeks dolar tetap stabil tetapi melayang di dekat level terendah delapan bulan.

Investor menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat memengaruhi jalur pengetatan kebijakan Federal Reserve. Perhatian pasar beralih ke data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal keempat yang akan dirilis pada pukul 20.30 WIB. Angka pertumbuhan ekonomi AS dapat mengatur arah pertemuan kebijakan Fed yang akan berlangsung 31 Januari-1 Februari.


Baca Juga: Turun, Cek Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Tengah Hari Ini (26/1)

"Data PDB AS kemungkinan akan mengonfirmasi perlambatan ekonomi AS. Jika pandangan membentuk bahwa ekonomi sedang menuju resesi, maka kita akan melihat pergeseran dana lebih lanjut dari saham menuju emas dan dolar," kata Michael Langford, direktur di perusahaan firma penasihat AirGuide kepada Reuters.

"Pertanyaan kunci bagi investor adalah seberapa besar dolar akan menguat dan bagaimana ini akan berdampak pada harga emas dalam waktu dekat," ujar dia.

Sebagian besar investor mengharapkan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) pada rapat kebijakan pekan depan. Bank sentral AS memperlambat kecepatan pengetatannya menjadi 50 bps bulan lalu setelah empat kenaikan 75-bps berturut-turut.

Baca Juga: Harga Emas Spot di US$1.944,96, Stabil Dekat Level Tertinggi 9 Bulan

"Emas mungkin diperdagangkan antara kisaran US$ 1.935 dan US$ 1.960 sampai kita tiba di acara Fed," tulis Edward Moya, analis senior OANDA, dalam sebuah catatan tertanggal Rabu.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil dan menguntungkan di tengah suku bunga yang lebih rendah. Yield aset lain seperti obligasi pemerintah berkurang ketika suku bunga rendah sehingga investor tidak kehilangan yield tinggi jika masuk emas.

Investor juga akan memantau data klaim pengangguran awal mingguan AS yang akan dirilis hari ini dan data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati