Harga Emas Turun Tipis di Tengah Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot melemah tipis pada awal perdagangan hari ini. Rabu (30/3) pukul 7.20 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.918,77 per ons troi, melemah tipis 0,03% ketimbang penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.919,43 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Juni 2022 di Commodity Exchange justru naik 0,22% ke US$ 1.922,2 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.918 per ons troi.

Harga emas melemah tipis dan cenderung turun karena tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina mengurangi permintaan untuk logam mulia.


Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Kembali Melemah, Rabu (30/3)

"Kami melihat penurunan setelah potensi de-eskalasi besar dari Rusia memberikan percikan besar untuk minat risiko dan optimisme bahwa kita dapat melihat potensi berakhirnya perang ini," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA kepada Reuters.

Pemerintah Rusia telah memutuskan untuk secara drastis menghentikan aktivitas militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv di Ukraina. Salah satu wakil menteri pertahanan mengatakan hal ini setelah pembicaraan antara tim Rusia dan Ukraina di Istanbul.

Harapan untuk mengakhiri konflik yang sekarang masuk bulan kedua mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas. Yield imbal hasil obligasi US Treasury 10-tahun bertahan di dekat tertinggi multi-tahun di tengah taruhan kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi yang melonjak.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Dow Jones dan S&P Naik Empat Hari Beruntun

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, memperkirakan emas akan berlabuh di sekitar US$ 1.900.

"Pembicaraan ini bisa berantakan dan Anda bisa melihat emas reli kembali ke level $1.950," kata Streible. Dia menambahkan, lonjakan harga berbagai logam mulia telah mulai turun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati