Harga emas turun tipis ke US$ 1.740 di tengah kenaikan pasar saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun ketika pasar saham menguat karena harapan pemulihan ekonomi dari dampak virus corona. Harga emas spot turun 0,45% ke US$ 1.740 per ons troi pada Kamis (21/5) pukul 9.55 WIB.

Meski turun, harga emas ini masih berada di kisaran tinggi. "Situasi dunia masih panas dari sisi penanganan virus corona. Outlook ekonomi dan kondisi suku bunga rendah menjadi penopang harga emas,"  kata Afshin Nabavi, senior vice president MKS SA kepada Reuters.

Baca Juga: Potensi saham emas di tengah pandemi


Notulen rapat Federal Open Market Committee menyebut bahwa anggota komite menimbang kemungkinan dukungan stimulus lebih lanjut jika ekonomi masih sulit terangkat. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pun mengatakan bahwa akses ke fasilitas kredit bisa diperpanjang.

"Apa yang dilakukan The Fed dalam beberapa bulan mendatang akan sangat penting. Tentu Powell mengindikasikan bahwa suku bunga akan tetap hampir nol dalam beberapa waktu mendatang,"  kata Daniel Hynes, analis ANZ.

Baca Juga: Harga komoditas cenderung volatile, cermati saham-saham ini

Selain suku bunga rendah, penopang harga emas dari kejatuhan lebih dalam adalah tensi panas antara Amerika Serikat (AS) dan China, baik akibat virus corona, perang dagang, Taiwan, atau kondisi di Laut China Selatan yang panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati