Harga Emas Turun Tipis Setelah Mencatat Penurunan Lebih Dari 3% pada Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi setelah kemarin melemah. Rabu (1/6) pukul 7.25 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.835,10 per ons troi.

Harga emas melemah 0,12% ketimbang penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.837,35 per ons troi. Pelemahan ini menyusul penurunan harga hampir 1% pada hari Selasa.

Sedangkan harga emas kontrak Agustus 2022 di Commodity Exchange melemah 0,59% pada pagi ini ke US$ 1.837,4 per ons troi. 

Harga emas tercatat turun dalam dua bulan berturut-turut. Penguatan nilai tukar  dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil US Treasury mengurangi daya emas meskipun ada kekhawatiran atas lonjakan inflasi.

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Rabu, 1 Juni 2022

Harga emas spot turun 3,14% sepanjang Mei dan merupakan penurunan terbesar sejak September lalu. Sedangkan harga emas berjangka melemah 3,66% sepanjang Mei.

Indeks dolar stabil dan benchmark imbal hasil US Treasury 10-tahun melonjak, meredupkan daya tarik logam non-yielding. Gubernur Federal Reserve AS Christopher Waller pada hari Senin mengadvokasi bank sentral untuk menaikkan suku bunga di setiap pertemuan sampai inflasi terkendali, mengurangi ekspektasi jeda kenaikan setelah Juni dan Juli. 

"Ada ekspektasi dari pasar bahwa Biden mungkin menekan The Fed untuk berbuat lebih banyak untuk melawan tekanan inflasi ini dan sebagai hasilnya kita telah melihat dolar yang cukup stabil dan beberapa tekanan ringan di pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters

Baca Juga: Wall Street Turun pada Selasa (31/5) Setelah Reli Pekan Lalu

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia dan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell akan membahas inflasi dalam pertemuan Gedung Putih Selasa. Dia berjanji untuk memberikan ruang kepada gubernur Federal Reserve untuk melakukan pekerjaannya. 

Sementara emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati