KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog saat ini masih terus melakukan penyerapan beras hasil panen petani dalam negeri sebagai upaya mempertahankan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sekaligus mencermati munculnya isu penurunan harga beras di sejumlah daerah. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengakui bahwa di tengah upaya penyerapan tersebut muncul isu tentang penurunan harga gabah dan beras sebagai akibat melimpahnya pasokan gabah dan beras dari hasil panen sebelumnya yang masih terus berlangsung. “Memang saya mendapatkan laporan tentang penurunan harga gabah dan beras yang katanya akibat impor beras. Sebetulnya tidak demikian, tetapi lebih karena melimpahnya hasil panen dan akan semakin bertambah karena akan berlanjut dengan panen gadu nanti. Jadi bukan karena impor dan Insya Allah pemerintah tahun ini tidak perlu impor beras,” kata Budi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (6/7).
Harga gabah dan beras turun, ini penjelasan Bulog
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog saat ini masih terus melakukan penyerapan beras hasil panen petani dalam negeri sebagai upaya mempertahankan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sekaligus mencermati munculnya isu penurunan harga beras di sejumlah daerah. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengakui bahwa di tengah upaya penyerapan tersebut muncul isu tentang penurunan harga gabah dan beras sebagai akibat melimpahnya pasokan gabah dan beras dari hasil panen sebelumnya yang masih terus berlangsung. “Memang saya mendapatkan laporan tentang penurunan harga gabah dan beras yang katanya akibat impor beras. Sebetulnya tidak demikian, tetapi lebih karena melimpahnya hasil panen dan akan semakin bertambah karena akan berlanjut dengan panen gadu nanti. Jadi bukan karena impor dan Insya Allah pemerintah tahun ini tidak perlu impor beras,” kata Budi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (6/7).