Harga gabah di tingkat petani terus meluncur



JAKARTA. Penurunan harga gabah kering di tingkat petani berlanjut. Jika beberapa waktu lalu penurunan harga gabah kering sampai di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) masih di tingkatan Rp 3.000 per kilogram, Februari ini harga sudah mulai menembus ke bawah angka tersebut.

Untuk Rembang misalnya, bila berdasar data Kementerian Pertanian sampai 31 Januari kemarin harganya masih Rp 3.500 per kilogram, pada 13 Februari kemarin harganya Rp 2.700 per kilogram. Di Grobogan, harga yang 31 Januari lalu masih Rp 3500, 13 Februari turun kembali ke Rp 2.800 per kilogram.

Bukan hanya penurunan yang semakin menjadi, jumlah daerah yang harga gabahnya di bawah HPP juga bertambah. Jika sebelumnya penurunan harga gabah kering hanya terjadi di Purworejo, Jepara, Kendal, Banjarnegara, Grobogan, Rembang dan Tuban, pada Februari ini penurunan sampai dibawah HPP juga terjadi di Pati, Blora, Kediri, Sragen, Wonogiri, Kediri, Demak, Magetan, Ngawi, Tegal, Klaten dan Sukoharjo.


Untuk Demak, harga gabah kering ditingkat petanihanya mencapai Rp 2.900 per kilogram. Untuk Pati, harga gabah kering hanya mencapai Rp 2.800 per kilogram. Atas penurunan harga tersebut, Presiden Joko Widodo, Senin (20/2) ini mengumpulkan para menterinya di Istana.

Darmin Nasution, Menko Perekonomian mengatakan, presiden ingin agar penurunan harga gabah tersebut dibendung supaya tidak merugikan petani. "Menteri pertanian dan menteri keuangan lagi menghitung seperti apa nanti," katanya usai rapat.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, akan membentuk tim khusus untuk mengatasi penurunan harga gabah tersebut. Tim tersebut, salah satunya akan beranggotakan Bulog.

Tugas tim, menyerap gabah dengan harga minimal yang bisa memberikan keuntungan bagi petani. "Minimal Rp 3.700 per kilogram," katanya.

Djarot Kusumajakti, Dirut Perum Bulog beberapa waktu lalu mengatakan, siap untuk menyerap harga gabah petani. Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 22 triliun untuk menyerap gabah petani pada 2017 ini. Pemerintah menargetkan bisa serap 3,2 juta ton gabah dengan anggaran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia