Harga Gabah Petani Anjlok, Kementan Minta BUMN Pangan Maksimalkan Penyerapan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panen raya yang terjadi pada bulan Maret hingga April ini menyebabkan anjloknya harga gabah petani. 

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Rachmat mengungkap rata-rata harga gabah kering panen (GKP) saat ini adalah Rp 5.599/kg atau di bawah ketentuan fleksibelitas harga pembelian pemerintah (HPP) 6.000/kg. 

"Berdasarkan laporan diterima Kementan di sejumlah daerah ada 449 laporan dari 636 laporan yang harga GKP-nya itu di bawah HPP fleksibilitas," jelas Rachmat dalam Rakor Pengendalian Inflasi, Senin (29/4). 


Untuk itu, Rachmat meminta hal ini menjadi perhatian pemerintah agar harga petani tidak sampai merugi. 

Baca Juga: Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Naik, Pedagang Untung, Petani Malah Tertekan

Pihaknya juga meminta kepada BUMN Pangan dalam hal ini Bulog dan ID Food untuk memaksimalkan penyerapan. Dengan begitu, gabah petani dapat dibeli dengan harga yang layak. 

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menaikkan HPP Gabah dan beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah. 

Hal ini ditegaskan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 167 Tahun 2024 tanggal 3 April tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras. 

Adapun HPP gabah kering panen (GKP) petani dinaikkan menjadi Rp 6.000 per kg dari sebelumnya Rp 5.000 per kg, Gabah Kering Panen (GKG) di gudang Perum Bulog juga naik Rp 7.400 per kg dari sebelumnya Rp 6.300 per kg, dan beras di gudang Perum Bulog naik Rp 11.000 per kg dari sebelumnya Rp 9.950 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati