JAKARTA. Meski hari ini harga gas alam menyusut, namun harga berpotensi menguat lagi karena didukung spekulasi kenaikan permintaan dari AS dan Eropa. Akibat cuaca panas ekstrim yang berlangsung hingga akhir Agustus 2015, permintaan gas alam diperkirakan akan melesat guna memenuhi kebutuhan pendingin ruangan. Mengutip Bloomberg, pukul 16.53 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange turun 0,98% menjadi US$ 2,814 per mmbtu dibandingkan dengan hari sebelumnya. Selama sepekan harga tumbuh 0,07%. Selanjutnya harga gas alam berpotensi menguat. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan, cuaca panas ekstrim di negara-negara bagian di AS dan Eropa masih menjadi pemicu naiknya harga gas alam dalam waktu dekan. MDA Weather Services memprediksi, cuaca panas di bagian timur laut AS, Atlantik dan Midwest AS akan berada di atas normal pada 15 Agustus sampai 24 Agustus 2015.
Harga gas alam berpeluang menguat
JAKARTA. Meski hari ini harga gas alam menyusut, namun harga berpotensi menguat lagi karena didukung spekulasi kenaikan permintaan dari AS dan Eropa. Akibat cuaca panas ekstrim yang berlangsung hingga akhir Agustus 2015, permintaan gas alam diperkirakan akan melesat guna memenuhi kebutuhan pendingin ruangan. Mengutip Bloomberg, pukul 16.53 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange turun 0,98% menjadi US$ 2,814 per mmbtu dibandingkan dengan hari sebelumnya. Selama sepekan harga tumbuh 0,07%. Selanjutnya harga gas alam berpotensi menguat. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan, cuaca panas ekstrim di negara-negara bagian di AS dan Eropa masih menjadi pemicu naiknya harga gas alam dalam waktu dekan. MDA Weather Services memprediksi, cuaca panas di bagian timur laut AS, Atlantik dan Midwest AS akan berada di atas normal pada 15 Agustus sampai 24 Agustus 2015.