JAKARTA. Harga gas alam berjangka kembali memanas. Spekulasi pasar bahwa perkiraan cuaca dingin yang masih melanda Amerika Serikat (AS) akan kembali meningkatkan permintaan gas alam telah mengangkat pergerakan harga komoditas tersebut. Di Bursa Nymex sampai dengan Kamis (2/1) pukul 15.00 WIB, harga gas alam untuk kontrak pengiriman Februari menguat 0,21% menjadi U$S 4,239 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Tapi harga ini masih lemah 6,29% jika dibanding level harga tertinggi gas alam sejak akhir Mei 2013 yang jatuh pada Senin (23/12) lalu. Cuaca dingin diperkirakan masih akan melanda beberapa wilayah di AS sampai beberapa waktu ke depan. Berdasarkan perkiraan AcceWeather Inc di State College, Pennsylvania, untuk wilayah Chicago saja, cuaca dingin diperkirakan akan mencapai minus 24 derajat celcius.
Harga gas alam diuntungkan cuaca dingin
JAKARTA. Harga gas alam berjangka kembali memanas. Spekulasi pasar bahwa perkiraan cuaca dingin yang masih melanda Amerika Serikat (AS) akan kembali meningkatkan permintaan gas alam telah mengangkat pergerakan harga komoditas tersebut. Di Bursa Nymex sampai dengan Kamis (2/1) pukul 15.00 WIB, harga gas alam untuk kontrak pengiriman Februari menguat 0,21% menjadi U$S 4,239 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Tapi harga ini masih lemah 6,29% jika dibanding level harga tertinggi gas alam sejak akhir Mei 2013 yang jatuh pada Senin (23/12) lalu. Cuaca dingin diperkirakan masih akan melanda beberapa wilayah di AS sampai beberapa waktu ke depan. Berdasarkan perkiraan AcceWeather Inc di State College, Pennsylvania, untuk wilayah Chicago saja, cuaca dingin diperkirakan akan mencapai minus 24 derajat celcius.