KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga natural gas mulai merangkak naik setelah minggu lalu sempat terkoreksi. Asal tahu saja Kamis (7/2) harga natural gas mencapai level terendahnya selama paling tidak empat bulan terakhir yakni US$ 2,55 per mmbtu.

Mengutip Bloomberg harga gas alam kontrak pengiriman Maret 2019 pada Senin (11/2) pukul 16.30 WIB berada di level US$ 2,69 per mmbtu. Angka ini tumbuh 5,1% dari perdagangan sebelumnya di US$ 2,55 per mmbtu.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim melihat, harga gas alam menguat tetapi tidak signifikan. Tak dipungkiri musim dingin ekstrim di Amerika Serikat (AS) menjadi faktor yang mampu mengangkat harganya,

Akan tetapi sentimen dari perang dagang AS dan China rupanya mampu melawan musim dingin yang membuat harga natural gas tumbuh tak bergairah. Ekonomi China yang melamban menyebabkan impor gas alam jadi berkurang.

Menurut Ibrahim, level psikologis gas alam berada di US$ 3,00 per mmbtu. “Sekarang rendah wajar karena perlambatan ekonomi global jadi siapa yang mau beli?” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Senin (11/2).

AS akan memasuki musim semi. Artinya harga gas alam besar kemungkinan akan kembali terkoreksi dalam waktu dekat. Ditambah juga dengan harga batubara dan minyak dunia yang sedang dalam tren pelemahan.

Namun, jika prekomomian global beranjak tumbuh maka harga gas aam bisa naik. Ibrahim mengatakan, harga gas alam setidaknya akan memasuki masa bullish pada periode semester II tahun ini ketika perang dagang dan Brexit yang diramal akan selesai.

Ibrahim memprediksi harga gas alam pada perdagangan besok akan berada di level US$ 2,66-US$ 2,67 per mmbtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati