JAKARTA. Harga gas alam mencatatkan penurunan pada transaksi perdagangan hari ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 14.47, harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange turun 0,6% ke level US$ 2,784 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan, harga komoditas ini terperosok 5,8%. Dan dalam kurun setahun, harga sudah jatuh 11,21%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan bahwa harga gas alam sebenarnya masih meningkat di saat harga komoditas lain berjatuhan saat devaluasi yuan pekan lalu. Terjaganya harga gas alam, menurut Ibrahim, disebabkan oleh banyaknya permintaan dari negara-negara di Amerika dan Eropa yang sedang mengalami cuaca panas ekstrim. Ibrahim menyatakan bahwa harga gas alam akan lumpuh saat cuaca kembali stabil di wilayah AS dan Eropa. "Permintaan gas alam masih tinggi karena digunakan untuk sumber energi pendingin ruangan di AS, timur tengah, dan Eropa," kata Ibrahim.
Harga gas alam masih bisa naik di akhir tahun
JAKARTA. Harga gas alam mencatatkan penurunan pada transaksi perdagangan hari ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 14.47, harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange turun 0,6% ke level US$ 2,784 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan, harga komoditas ini terperosok 5,8%. Dan dalam kurun setahun, harga sudah jatuh 11,21%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan bahwa harga gas alam sebenarnya masih meningkat di saat harga komoditas lain berjatuhan saat devaluasi yuan pekan lalu. Terjaganya harga gas alam, menurut Ibrahim, disebabkan oleh banyaknya permintaan dari negara-negara di Amerika dan Eropa yang sedang mengalami cuaca panas ekstrim. Ibrahim menyatakan bahwa harga gas alam akan lumpuh saat cuaca kembali stabil di wilayah AS dan Eropa. "Permintaan gas alam masih tinggi karena digunakan untuk sumber energi pendingin ruangan di AS, timur tengah, dan Eropa," kata Ibrahim.