JAKARTA. Harga gas alam masih sulit bangkit. Meski sempat naik, trennya masih bearish. Stok gas yang tinggi dan murahnya harga minyak mentah menjegal laju harga gas alam. Mengutip Bloomberg, Rabu (17/12), harga gas alam pengiriman Januari 2015 di New York Merchantile Exchange naik 0,33% menjadi US$ 3,63 per million british thermal units (MMBtu). Tapi dalam sepekan harga gas sudah turun 4,6%. Analis dan Direktur Equilibrium Komoditi Berjangka, Ibrahim menilai, rebound yang terjadi bersifat teknikal. Pasalnya, harga gas sudah jeblok. Pada 8 Desember lalu, harganya sempat terpuruk di US$ 3,59 per MMBtu. Ini terendah sejak tahun 2008.
Harga gas alam masih lemas
JAKARTA. Harga gas alam masih sulit bangkit. Meski sempat naik, trennya masih bearish. Stok gas yang tinggi dan murahnya harga minyak mentah menjegal laju harga gas alam. Mengutip Bloomberg, Rabu (17/12), harga gas alam pengiriman Januari 2015 di New York Merchantile Exchange naik 0,33% menjadi US$ 3,63 per million british thermal units (MMBtu). Tapi dalam sepekan harga gas sudah turun 4,6%. Analis dan Direktur Equilibrium Komoditi Berjangka, Ibrahim menilai, rebound yang terjadi bersifat teknikal. Pasalnya, harga gas sudah jeblok. Pada 8 Desember lalu, harganya sempat terpuruk di US$ 3,59 per MMBtu. Ini terendah sejak tahun 2008.