Harga gas alam menghangat



JAKARTA. Harga gas alam kembali naik karena cuaca dingin melanda wilayah Amerika Serikat (AS). Sekitar 49% rumah tangga di Amerika menggunakan gas alam untuk pemanas. Dengan permintaan yang meningkat ini, harga gas alam pun terangkat.

Harga gas alam untuk pengiriman Desember 2013 di bursa Nymex menguat 0,68% menjadi US$ 3,69 per mmbtu, hingga Senin (18/11) pukul 16.10 WIB. Data dari MDA Weather Service di Gaithersburg, Maryland menunjukkan adanya penurunan suhu udara di beberapa wilayah AS.

MDA memperkirakan, suhu udara dari pesisir timur AS hingga ke bagian tengah akan berada di bawah normal mulai 19 November sampai 28 November. Suhu terendah di Chicago akan mencapai minus 8 celcius pada 27 November. Sedangkan Boston kemungkinan akan turun hingga 23 derajat. Kedua kota tersebut akan mengalami penurunan suhu 12 derajat lebih rendah dari suhu normal berdasarkan Accu Weather Inc di State College, Pennsylvania.


Teri Visnawanth, Direktur Strategi Komoditas BNP Paribas SA di New York mengatakan, terjadi perubahan cuaca yang tiba-tiba di AS. "Suhu bergerak di bawah normal pada November 2013 dan diperkirakan akan ada kemungkinan lebih dingin pada Desember. Sehingga harga akan bergerak naik pada minggu depan," ujar Visnawanth kepada Bloomberg.

Juni Sutikno, analis Philips Futures mengatakan, harga gas alam selama tiga pekan ini memang naik. Namun untuk ke depannya, harga gas alam bisa saja berubah terutama dengan adanya sumber energi alternatif lain.

Juni menyatakan, saat ini banyak sumber pengganti gas alam, seperti batubara. Gas alam harus lebih bersiap untuk kalah dari batubara, apalagi harga gas alam saat ini lebih tinggi dibandingkan batubara. Dus, Juni memprediksi, ke depan, harga gas alam akan bergerak tentatif.

Secara teknikal, Juni mengatakan, harga gas alam masih akan naik. Harga gas masih di bawah moving average (MA) 50 yang mengindikasikan adanya potensi pergerakan naik. Moving average convergence divergence (MACD) masih ada di area positif. Stochastic bergerak dari level 26 menjadi 46 dan harga bergerak positif. Juni memperkirakan, harga gas alam akan bergerak di kisaran US$ 3,379 – US$ 3,794 per mmbtu dalam sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati