Harga gas alam naik 1,5%



JAKARTA. Sepanjang hari ini harga gas alam naik lebih dari 1,5% berkat perkiraan cuaca yang menunjukkan suhu lebih dingin dan pasokan yang kembali diprediksi masih akan terkikis.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/2) pukul 15.52 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Mercantile Exchange terbang 1,55% ke level US$ 2,95 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.

MDA Weather Services memperkirakan suhu udara di eastern AS akan lebih dingin hingga pertengahan Februari 2017 nanti. Sementara AccuWeather menebak suhu udara di Chicago akan kembali ke kisaran 9 derajat celcius hingga 20 Februari 2017 nanti.


Selain itu, pelaku pasar juga menanti rilis data stok gas alam AS dari Energy Information Administration (EIA) pada Kamis (16/2) malam. Diduga stok gas alam mingguan AS akan turun 130 miliar kaki kubik. Tentunya ini semakin mendukung kenaikan harga meski penurunan stok tidak sesignifikan minggu sebelumnya yang mencapai 152 miliar kaki kubik.

Hanya saja bukan berarti harga gas alam bisa melenggang mulus tanpa hambatan. Sebab, stok gas alam AS secara nasional masih lebih tinggi 1,8% di atas rata-rata stok lima tahunan.

“Gambaran fundamental gas alam tidak sepenuhnya bisa dipandang optimis, apalagi jika nantinya sepanjang pekan depan suhu udara kembali menghangat,” ujar Bob Yawger, Director of The Futures Division Mizuho Securities seperti dikutip dari Bloomberg.

Memang saat ini pelaku pasar mengkhawatirkan akan segera usainya musim dingin yang bisa menahan berkurangnya pasokan gas alam. Selama kekhawatiran tersebut membayangi pasar maka kenaikan harga gas alam dipandang rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto