Harga gas alam perkasa dibanding komoditas energi lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas energi gas alam lebih kokoh dibanding komoditas energi lain. Permintaan dan kondisi cuaca jadi katalis utama penguatan harga gas alam.

Mengutip Bloomberg, pukul 21.14 WIB, harga gas alam untuk kontrak Juni 2019 berada di level US$ 2,53 per mmbtu. Angka ini naik 0,39% dari harga sebelumnya US$ 2,52 per mmbtu. Sementara sepekan harga gas alam turun 1,93%.

Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Laksono melihat bahwa permintaan gas alam sangat bergantung pada negara Paman Sam. Pasalnya, AS adalah konsumen gas alam top dunia, yang menggunakan komoditas ini untuk tujuan pemanasan di musim dingin.


Sekedar informasi, AS mulai membangun persediaan gas dari musim semi dan stok ini biasanya mulai menipis selama musim dingin, yang dimulai pada bulan November.

Perkiraan cuaca yang sangat dingin selama musim dingin lalu mendorong pedagang AS untuk membeli lebih banyak gas alam dengan harapan permintaan pemanas yang lebih tinggi. "Sudah umum kalau musim dingin permintaan gas alam akan meningkat," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).

Permasalahan pencemaran udara juga membuat pilihan di mana beberapa kota akan menggunakan gas alam. Sehingga dengan naiknya permintaan dan cuaca dingin, Wahyu bilang bisa menguatkan harga gas alam.

Pada Rabu (8/5), harga gas alam akan bergerak di kisaran US$ 2,47 sampai 2,54 per mmbtu. Sementara sepekan bergerak di rentang US$ 2,40 sampai US$ 2,60 per mmbtu. Dia pun merekomendasikan jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto