JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, harga gas alam sulit tancap gas. Mengutip Bloomberg, Selasa (4/8) pukul 17.48 WIB, gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Mercantile Exchange naik 1,6% ke level US$ 2,783 per mmbtu dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, sejak awal tahun laju gas alam turun 7,2%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka mengatakan, gas alam sempat mengalai kenaikan di awal tahun ini. Hal ini didukung oleh datangnya puncak musim dingin ekstrim di sebagian negara Eropa, Amerika, dan Asia. Makanya, permintaan gas alam untuk tenaga pemanas udara semakin meningkat. Tak heran jika harga gas alam mencapai level tertinggi tahun ini pada 14 Januari yakni senilai US$ 3,194 per mmbtu.
Harga gas alam sulit tancap gas
JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, harga gas alam sulit tancap gas. Mengutip Bloomberg, Selasa (4/8) pukul 17.48 WIB, gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Mercantile Exchange naik 1,6% ke level US$ 2,783 per mmbtu dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, sejak awal tahun laju gas alam turun 7,2%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka mengatakan, gas alam sempat mengalai kenaikan di awal tahun ini. Hal ini didukung oleh datangnya puncak musim dingin ekstrim di sebagian negara Eropa, Amerika, dan Asia. Makanya, permintaan gas alam untuk tenaga pemanas udara semakin meningkat. Tak heran jika harga gas alam mencapai level tertinggi tahun ini pada 14 Januari yakni senilai US$ 3,194 per mmbtu.