Harga gas alam terkerek aksi bargain hunting



Jakarta. Setelah telan penurunan dalam beberapa hari terakhir, harga gas alam berhasil merangkak naik. Mengutip Bloomberg, Rabu (24/8) pukul 15.12 WIB harga gas alam kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange naik tipis 0,18% di level US$ 2,766 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.

Kenaikan harga gas alam saat ini dinilai terjadi dari sisi teknikal akibat penurunan yang sudah berlangsung beberapa waktu terakhir. Pelaku pasar pun melakukan aksi bargain hunting dengan memanfaatkan posisi harga yang rendah.

Selain memang laporan cuaca MDA Weather Services yang memprediksi cuaca di mayoritas wilayah AS masih akan panas sepanjang 1 – 5 September 2016 turut memberikan harapan kenaikan permintaan gas alam untuk penggunaan pendingin ruangan.


Namun disisi lain, Ed Morse, Analis Citi menebak kenaikan ekspor LNG di AS akan menekan harga emas global karena banjir pasokan yang membuat permintaan untuk gas alam bukan olahan mengempis. Walau untuk harga gas alam di AS sendiri di duga akan terjadi kenaikan karena pasokan yang menipis dari banyaknya penggunaan gas alam untuk LNG.

Dugaan Citi, harga jual gas alam AS di tahun 2017 bisa naik ke level US$ 3,20 per mmbtu dengan keadaan ini. Sedangkan untuk harga gas alam global, masih menanti dari kebenaran prediksi cuaca yang dirilis. Jika benar suhu panas bisa meningkatkan permintaan maka harga gas alam berkans naik lagi.

Namun untuk jangka pendek, jelas penurunan harga minyak WTI yang tidak kunjung berakhir jadi beban bagi harga gas alam sebagai sesama komoditas energi. Maka jikapun terjadi kenaikan seperti saat ini, pergerakannya akan sangat terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto