KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga gas menjadi US$ 6 per million british thermal units (mmbtu) yang dilakukan oleh pemerintah dipercaya bakal menjadi angin segar bagi emiten yang bergelut di sektor pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet. Meski sudah diberi keringanan, analis menilai prospek emiten yang bergerak di tujuh sektor tersebut masih diselimuti awan mendung. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, sektor baja, kaca, hingga keramik misalnya, saat ini sedang mengalami perlambatan aktivitas industri. Sebab, ketiga industri ini sangat erat kaitannya dengan sektor properti yang saat ini sedang lesu. “Tentu pemakaian berdasarkan projects juga berkurang jauh. Yang mungkin dilakukan adalah hanya menjaga level inventory produk yang diproyeksikan akan terpakai. Tentunya juga akan disesuaikan dengan kemampuan daya tampung warehouse dan cashflow perusahaan,” terang Aria kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4).
Harga gas industri turun, jangan buru-buru pasang posisi pada saham baja dan keramik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga gas menjadi US$ 6 per million british thermal units (mmbtu) yang dilakukan oleh pemerintah dipercaya bakal menjadi angin segar bagi emiten yang bergelut di sektor pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet. Meski sudah diberi keringanan, analis menilai prospek emiten yang bergerak di tujuh sektor tersebut masih diselimuti awan mendung. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, sektor baja, kaca, hingga keramik misalnya, saat ini sedang mengalami perlambatan aktivitas industri. Sebab, ketiga industri ini sangat erat kaitannya dengan sektor properti yang saat ini sedang lesu. “Tentu pemakaian berdasarkan projects juga berkurang jauh. Yang mungkin dilakukan adalah hanya menjaga level inventory produk yang diproyeksikan akan terpakai. Tentunya juga akan disesuaikan dengan kemampuan daya tampung warehouse dan cashflow perusahaan,” terang Aria kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4).