Harga Gondorukem Naik



JAKARTA. Harga gondorukem (resina colophonium) di pasar internasional naik lumayan tinggi. Jika akhir tahun lalu harganya US$ 800 per ton, kini harganya sudah mencapai US$ 1.300 per ton. Menurut Direktur Pemasaran dan Industri Perum Perhutani Ahmad Fachrodji, naiknya harga gondorukem di pasar internasional merupakan akibat dari melonjaknya permintaan industri. Pasalnya, komoditas yang satu ini merupakan bahan baku penting untuk industri kertas, keramik, plastik, cat, batik, sabun, tinta cetak, politur, farmasi, dan kosmetika.Gondorukem merupakan hasil olahan dari getah sadapan batang pohon pinus. Komoditas ini merupakan residu bersih dari proses destilasi getah pinus. Bentuknya berupa keping-keping padat berwarna keemasan. Selain gondorukem, hasil olahan getah pinus lain yang juga diminati industri adalah minyak terpentin. Minyak ini merupakan hasil sulingan getah pinus setelah melalui proses destilasi. Di pasar internasional, harga minyak terpentin kini mencapai US$ 2200 per ton naik dibandingkan US$ 1.700 per ton di akhir tahun lalu. "Permintaan terpentin terutama untuk bahan baku industri kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamper dan farmasi," jelas Ahmad di Jakarta (7/6). Sekitar 80% dari produksi gondorukem dan terpentin di Indonesia selama ini diekspor. Beberapa negara tujuan ekspor gondorukem dan minyak terpentin, antara lain negara-negara di Eropa, India, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: