CHICAGO. Meski perekonomian global mandek, tapi sepertinya hal itu tidak berpengaruh terhadap perdagangan gula. Permintaan akan gula diperkirakan terus meningkat dan bertengger pada level tertinggi sejak 2006 lalu. Bahkan diperkirakan, harga gula bakal semakin menggila dan mencapai rekor tertinggi dalam 24 tahun terakhir.Salah satu penyebab tingginya harga gula tersebut antara lain adalah semakin berkurangnya jumlah gula yang beredar di pasar internasional. Beberapa negara mengurangi jumlah pasokan gula karena berbagai alasan. India yang merupakan produsen kedua terbesar dunia, misalnya, akan mengurangi jumlah pasokan gula sebesar 16% tahun depan dengan alasan akan menanam hasil pertanian lain yang lebih menguntungkan. Sementara, negara penghasil gula terbesar dunia, Brazil, akan menggunakan sekitar 57% produksi tebunya untuk etanol mulai tahun ini.“Faktor fundamental pada tahun depan lebih baik dibanding dengan tahun ini. Ini yang menyebabkan harga gula terus meroket,” kata Sergey Gudoshnikov, ekonom senior dari International Sugar Organization (ISO).
Harga Gula Dunia Diprediksi Makin Menggila
CHICAGO. Meski perekonomian global mandek, tapi sepertinya hal itu tidak berpengaruh terhadap perdagangan gula. Permintaan akan gula diperkirakan terus meningkat dan bertengger pada level tertinggi sejak 2006 lalu. Bahkan diperkirakan, harga gula bakal semakin menggila dan mencapai rekor tertinggi dalam 24 tahun terakhir.Salah satu penyebab tingginya harga gula tersebut antara lain adalah semakin berkurangnya jumlah gula yang beredar di pasar internasional. Beberapa negara mengurangi jumlah pasokan gula karena berbagai alasan. India yang merupakan produsen kedua terbesar dunia, misalnya, akan mengurangi jumlah pasokan gula sebesar 16% tahun depan dengan alasan akan menanam hasil pertanian lain yang lebih menguntungkan. Sementara, negara penghasil gula terbesar dunia, Brazil, akan menggunakan sekitar 57% produksi tebunya untuk etanol mulai tahun ini.“Faktor fundamental pada tahun depan lebih baik dibanding dengan tahun ini. Ini yang menyebabkan harga gula terus meroket,” kata Sergey Gudoshnikov, ekonom senior dari International Sugar Organization (ISO).