KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membenarkan saat ini ada beberapa toko ritel yang menjual gula dengan harga tinggi. Bahkan, ada yang sampai dengan Rp 17.000 per kilogram. Harga ini jauh di atas HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan, yaitu Rp 12.500 per kilogram. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan kenaikan harga gula dilakukan oleh pengusaha ritel lantaran masih menunggu kucuran impor gula. "Tidak bisa dipungkirilah pasti sudah ada (kenaikan harga), karena dari supplier distributor menjual (sudah) di atas Rp 11.900 per kilogram, sehingga harga kesepakatan ritel untuk menjual gula tidak di atas Rp 12.500 per kilogram," kata Roy di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).
Harga gula meroket, pengusaha ritel menjelaskan penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membenarkan saat ini ada beberapa toko ritel yang menjual gula dengan harga tinggi. Bahkan, ada yang sampai dengan Rp 17.000 per kilogram. Harga ini jauh di atas HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan, yaitu Rp 12.500 per kilogram. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan kenaikan harga gula dilakukan oleh pengusaha ritel lantaran masih menunggu kucuran impor gula. "Tidak bisa dipungkirilah pasti sudah ada (kenaikan harga), karena dari supplier distributor menjual (sudah) di atas Rp 11.900 per kilogram, sehingga harga kesepakatan ritel untuk menjual gula tidak di atas Rp 12.500 per kilogram," kata Roy di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).