Harga gula naik akibat kekhawatiran penundaan ekspor dari India



NEWYORK. Harga gula di pasar komoditas naik dalam reli ketiga harinya hari ini akibat spekulasi adanya penundaan pengiriman ekspor gula dari India. Menteri Pertanian India Sharad Pawar mengatakan, perijinan ekspor 500.000 metrik ton gula baru akan diterbitkan setelah 30 Januari 2011. Namun, melihat kondisi harga jula telah naik dua kali lipat sejak 30 Juni 2010 dan kurangnya produksi dari Australia akibat banjir, pemerintah India akan meninjau kembali putusan itu. "Dengan semua penundaan ini pasar semakin khawatir, sampai sejauh mana persediaan gula dapat diharapkan dari ekspor India,' kata Michale McDougall Wakil Presiden Senior Newedge USA.Gula mentah untuk pengiriman Maret naik 1,01 sen atau 3,2% menjadi 32,75 sen per pon pada pukul 14:06 waktu setempat di ICE Futures AS. Dalam tiga sesi, kontrak teraktif melonjak 8,3%. Sebelumnya, harga gula mentah mencapai 32,93 sen, menjadi harga tertinggi sejak 4 Januari 2011. Malah, pada 29 Desember 2010, harga gula mentah naik 34,77 sen, mencapai angka tertingginya dalam 30 tahun terakhir.Di London harga gula untuk mengiriman Maret naik US$ 31,90 atau naik 4,1% menjadi US$ 807,40 per ton di Liffe NYSE. Selain itu, harga komoditas lainnya seperti kopi arabika di New York untuk pengiriman Maret pun naik 3,45 sen atau 1,5% menjadi US$ 2,347 per pon. Harga kopi robusta di pasar London juga naik US$ 55 atau 2,7% menjadi US$ 2.110 per ton. Sementara itu, harga kakao untuk kontrak pengiriman Maret juga naik US$ 53 atau 1,8% menjadi US$ 2.934 per ton di New York. Harga kakao di bursa berjangka London untuk pengiriman Maret naik 30 pound atau 1,6% menjadi £ 1970 atau US$ 3.075 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini