KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gula konsumsi alami tren kenaikan belakangan ini. Pemicunya diprediksi lantaran kurangnya stok karena belum memasuki musim giling dan impor yang mandek. Sekretaris Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy melaporkan saat ini realisasi impor gula memang baru mencapai 50,25% atau sebanyak 220.750 ton yang terdiri dari 220.750 Gula Kristal Mentah (GKM) dan 31.590 ton Gula Kristal Putih (GKP). "Sementara yang terdistribusi baru 108.249 ton dan untuk pembongkaran ada 17.000 ton di Jakarta dan 14.590 ton di Sumatra Utara," jelas Sarwo dalam Rakor Inflasi, dipantau secara daring, Senin (29/4).
Harga Gula Naik, Realisasi Impor Baru Capai 50,25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gula konsumsi alami tren kenaikan belakangan ini. Pemicunya diprediksi lantaran kurangnya stok karena belum memasuki musim giling dan impor yang mandek. Sekretaris Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy melaporkan saat ini realisasi impor gula memang baru mencapai 50,25% atau sebanyak 220.750 ton yang terdiri dari 220.750 Gula Kristal Mentah (GKM) dan 31.590 ton Gula Kristal Putih (GKP). "Sementara yang terdistribusi baru 108.249 ton dan untuk pembongkaran ada 17.000 ton di Jakarta dan 14.590 ton di Sumatra Utara," jelas Sarwo dalam Rakor Inflasi, dipantau secara daring, Senin (29/4).